Fortune Full Solusi 082123926199 – Pendingin ruangan yang tidak pernah dibersihkan secara menyeluruh bisa menjadi sarang debu, jamur, dan bakteri. Akibatnya, udara yang dihasilkan juga menjadi kurang sehat, performa AC akan menurun, bahkan tagihan listrik bisa membengkak.
Inilah alasan pentingnya melakukan deep cleaning AC, yaitu proses pembersihan mendalam yang mencakup evaporator, kondensor, filter, dan saluran drainase. Berbeda dengan cuci AC biasa, yang hanya membersihkan bagian luar dan filter saja.
Deep cleaning lebih kepada memastikan semua komponen utama AC terbebas dari kotoran menumpuk. Menggunakan jasa deep cleaning AC profesional, Anda tidak hanya mendapatkan udara lebih bersih dan sejuk. Namun, juga mampu memperpanjang usia pakai AC.
Dapatkan informasi pentingnya menggunakan layanan jasa deep cleaning AC profesional, tanda AC perlu pakai jasa ini, dan komponen yang perlu dilakukan deep cleaning. Dapatkan jawaban selengkapnya di sini dan baca sampai selesai!
Deep Cleaning AC untuk Performa Pendingin Ruangan
Deep cleaning AC adalah proses pembersihan secara menyeluruh yang mencakup evaporator, kondensor, filter udara, blower, serta saluran pembuangan air. Berbeda dengan cuci AC biasa yang hanya membersihkan filter dan bagian luar unit.
Deep cleaning dilakukan menggunakan alat khusus seperti pompa steam, air bertekanan tinggi, dan cairan pembersih khusus. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan debu, jamur, dan kotoran yang menumpuk di dalam komponen AC.
Sebab, jika kotoran dibiarkan bisa menghambat sirkulasi udara dan mengurangi efisiensi pendinginan. Sistem AC yang kotor bisa meningkatkan konsumsi energi yang lebih tinggi dibandingkan unit yang rutin dibersihkan.
Selain untuk meningkatkan efisiensi energi, deep cleaning juga berperan dalam menjaga kualitas udara dalam ruangan. Kotoran dan jamur yang menumpuk pada evaporator atau filter AC bisa menjadi sumber polutan yang menyebabkan alergi dan gangguan pernapasan.
Environmental Protection Agency, menyatakan bahwa udara dalam ruangan yang terkontaminasi bisa berdampak negatif pada kesehatan, terutama bagi penderita asma dan alergi. Dengan melakukan deep cleaning secara berkala, AC akan bekerja optimal, udara lebih bersih, serta umur pakai komponen pendingin lebih lama.
Disarankan untuk melakukan deep cleaning setidaknya setiap 6–12 bulan sekali. Namun, ini juga tetap tergantung pada intensitas penggunaan dan kondisi lingkungan sekitar.
Tanda-Tanda AC Perlu Deep Cleaning
AC yang kotor dan jarang dibersihkan secara menyeluruh bisa berpotensi menunjukkan beberapa tanda penurunan performa yang jelas. Salah satu indikasi utamanya adalah udara yang keluar tidak lagi dingin meskipun suhu sudah disetel rendah.
Hal ini bisa disebabkan oleh penumpukan debu dan kotoran pada evaporator dan kondensor, yang menghambat proses penyerapan dan pelepasan panas. Selain itu, tekanan freon yang tidak stabil akibat kotoran yang menumpuk di dalam sistem juga bisa mengurangi efisiensi pendinginan.
Jika dibiarkan, AC jadi harus bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan. Hal ini tentu menyebabkan lonjakan konsumsi listrik juga potensi kerusakan pada kompresor dalam jangka panjang. Selain pendinginan yang menurun, bau tidak sedap saat AC dinyalakan juga bisa menjadi tanda bahwa unit perlu deep cleaning.
Bau ini biasanya berasal dari penumpukan jamur, bakteri, dan kotoran di filter atau evaporator, yang berkembang akibat kelembapan dalam unit AC. Dalam beberapa kasus, AC yang kotor juga bisa saja mengeluarkan suara bising atau getaran berlebih, yang menandakan adanya debu atau serpihan yang mengganggu putaran kipas blower.
Saluran pembuangan yang tersumbat juga bisa menyebabkan air menetes dari unit indoor, yang berpotensi merusak dinding atau plafon. Jika tanda-tanda ini muncul, Anda bisa segera melakukan deep cleaning untuk memastikan AC tetap bekerja optimal dan aman digunakan.
Komponen yang Harus Dilakukan Deep Cleaning
Memastikan AC mampu bekerja optimal, maka beberapa komponen utamanya harus dibersihkan secara menyeluruh. Deep cleaning yang juga mencakup komponen internal turut berperan langsung dalam proses pendinginan.
Setidaknya ada tiga bagian paling krusial yang perlu dibersihkan. Masing-masing komponen ini memiliki peran penting dalam menjaga efisiensi dan kualitas udara yang dihasilkan pendingin ruangan. Berikut penjelasannya!
1. Evaporator

Evaporator berfungsi sebagai komponen utama yang menyerap panas dari udara dalam ruangan. Jika bagian ini kotor akibat penumpukan debu dan jamur, maka proses penyerapan panas menjadi terhambat. Hal ini yang menyebabkan AC tidak mampu mendinginkan udara secara maksimal.
Debu yang menumpuk di sirip evaporator juga bisa menyebabkan pembentukan es pada unit indoor. Hal ini berisiko pada penurunan kinerja AC dan memperpendek umur kompresor.
Selain menghambat pendinginan, evaporator yang kotor juga bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur. Kualitas udara dalam ruangan yang buruk akibat sistem HVAC yang kotor bisa meningkatkan risiko gangguan pernapasan, terutama bagi penderita asma dan alergi.
2. Kondensor

Kondensor adalah komponen yang bertanggung jawab untuk melepaskan panas yang telah diserap oleh evaporator ke udara luar. Jika sirip kondensor tertutup debu dan kotoran, maka pembuangan panas menjadi tidak efektif.
Hal ini bisa menyebabkan tekanan dalam sistem meningkat. Overheating pada kondensor bisa membuat kompresor bekerja lebih keras. Kondisi ini bisa berujung pada konsumsi listrik lebih tinggi dan potensi kerusakan sistem yang lebih cepat.
Deep cleaning pada kondensor yang melibatkan pembersihan sirip-sirip menggunakan semprotan air bertekanan dan cairan pembersih khusus untuk memastikan tidak ada kotoran yang menempel dan menghambat pembuangan panas.
3. Filter Udara

Filter udara berfungsi untuk menyaring debu, serbuk sari, dan partikel kecil lainnya sebelum udara masuk ke dalam sistem AC. Jika filter terlalu kotor, maka aliran udara menjadi terhambat.
Inilah yang menyebabkan AC harus bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan. Filter yang kotor juga berpotensi menyebabkan udara yang dihasilkan menjadi tidak sehat, penuh dengan debu, dan bahkan berbau tidak sedap akibat pertumbuhan jamur.
Proses deep cleaning pada filter udara cukup sederhana, tapi sangat penting. Menurut rekomendasi Energy Star, filter AC idealnya dibersihkan atau diganti setiap 1–3 bulan sekali. Khususnya, jika AC digunakan dalam lingkungan yang banyak debu atau memiliki hewan peliharaan.
Keunggulan Jasa Deep Cleaning AC Profesional
Menggunakan jasa deep cleaning AC profesional akan memberikan banyak keuntungan dibandingkan membersihkan sendiri atau hanya melakukan cuci AC biasa. Teknisi profesional memiliki peralatan khusus seperti pompa steam, air bertekanan tinggi, dan cairan pembersih yang aman, yang mampu menghilangkan debu, jamur, dan kotoran hingga ke bagian terdalam unit AC.
Selain itu, teknisi juga lebih memahami cara membersihkan setiap komponen dengan metode yang tepat. Sehingga, tidak merusak bagian sensitif seperti sirip evaporator dan kondensor. Jika ada komponen yang mulai aus atau rusak, teknisi bisa segera memberi rekomendasi perbaikan sebelum terjadi kerusakan lebih besar.
Booking Jasa Deep Cleaning AC Profesional
Anda juga bisa memesan jasa deep cleaning AC profesional di Service AC Fortune. Kunjungi situs web resmi dan pilih kategori “Layanan” untuk menemukan opsi deep cleaning AC yang tersedia. Setelah menentukan layanan yang sesuai, Anda bisa klik tombol “Pesan Sekarang” atau “Hubungi Kami” yang tersedia di halaman tersebut.
Pastikan semua detail diisi dengan benar agar teknisi bisa mengatur kunjungan sesuai permintaan Anda. Jika membutuhkan informasi tambahan atau ingin berkonsultasi lebih lanjut, Anda juga bisa menghubungi tim customer service melalui WhatsApp.
Leave a Reply