Fortune Full Solusi 082123926199 – Jika Anda mengalami masalah AC bocor, jangan lagi pusing. AC bocor memang jadi masalah klasik yang sering bikin repot. Air menetes dari unit indoor, membasahi lantai, bahkan bisa merusak perabotan.
Penyebabnya juga bisa bermacam-macam, salah satunya karena sistem pembuangan air yang tidak optimal. Bagaimana cara mengatasinya?
Anda bisa menggunakan drain pump AC split. Fungsinya yaitu, sebagai solusi praktis untuk mencegah kebocoran dan memastikan AC tetap bekerja maksimal.
Meskipun ukurannya kecil, tapi drain pump ini punya fungsi besar dalam sistem pendinginan. Komponen ini juga membantu mengalirkan air kondensasi keluar. Apalagi, jika posisi pembuangan lebih tinggi atau sulit dijangkau secara gravitasi.
Akan tetapi, apakah semua AC membutuhkan drain pump? Bagaimana cara kerjanya? Bagaimana cara memilih drain pump AC Split terbaik? Simak penjelasannya di bawah ini!
Drain Pump pada AC Split
Jika Anda adalah pengguna dari AC Split, penting untuk tahu ini. Biasanya, pada AC split, proses pendinginan udara bisa menghasilkan uap air yang kemudian berubah menjadi tetesan air (kondensasi).
Air ini biasanya mengalir keluar melalui pipa drainase dengan bantuan gaya gravitasi. Namun, dalam beberapa kondisi, sistem pembuangan alami ini kadang, tidak cukup efektif. Khususnya jika posisi unit indoor lebih rendah dari titik pembuangan atau pipa drainase terlalu panjang.
Peran dari drain pump AC split di sini, yaitu dengan memompa air kondensasi keluar. Tujuannya, supaya tidak menumpuk dan menyebabkan kebocoran.
Drain pump bekerja secara otomatis ketika mendeteksi adanya air di bak penampungan unit indoor. Pompa ini lalu mengalirkan air ke luar melalui selang khusus, sehingga pembuangan tetap lancar meskipun lokasi instalasi tidak ideal.
Komponen ini sangat berguna untuk pemasangan AC di area tanpa akses pembuangan gravitasi. Misalnya, di gedung bertingkat, basement, atau ruangan tanpa saluran drainase langsung.
Penyebab AC Split Bisa Bocor
AC split yang bocor biasanya terjadi karena masalah umum. Penyebabnya juga bisa bermacam-macam. Namun, Salah satu faktor utamanya yaitu, saluran pembuangan yang tersumbat oleh debu, kotoran, atau lumut yang menumpuk di dalam pipa drainase.
Jadi, pada saat aliran air kondensasi tersumbat, air akan meluap dan keluar dari unit indoor. Hal inilah yang menyebabkan kebocoran. Selain itu, posisi pemasangan AC yang tidak tepat. Misalnya, kemiringan yang salah, juga bisa membuat air tidak mengalir dengan baik. Alhasil, menumpuk di dalam unit.
Penyebab lain yaitu karena kerusakan atau kegagalan dari drain pump sendiri. Apalagi, jika pada AC yang memang membutuhkan pompa ini untuk membuang air. Jika drain pump tidak berfungsi dengan baik, air kondensasi tidak bisa terbuang secara optimal, sehingga bocor ke dalam ruangan.
Selain itu, freon yang kurang juga bisa memicu pembekuan pada evaporator. Saat es mencair, air bisa menetes berlebihan dan keluar dari unit AC. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan rutin agar AC tetap bekerja optimal dan bebas bocor.
Cara Kerja Drain Pump AC Split
Bagaimana cara kerja dari drain pump AC Split? Drain pump AC split bekerja dengan cara memompa air kondensasi dari unit indoor ke saluran pembuangan. Khususnya, jika posisi pembuangan lebih tinggi atau sulit dijangkau secara gravitasi.
Prosesnya dimulai ketika air hasil kondensasi terkumpul di bak penampungan kecil dalam unit AC. Saat volume air mencapai batas tertentu. Sensor level air di dalam pompa akan aktif dan memicu motor pompa untuk mulai bekerja. Air lalu dipompa melalui selang drainase ke luar, memastikan tidak ada genangan di dalam unit AC yang bisa menyebabkan kebocoran.
Pompa ini bekerja secara otomatis dan berulang selama AC beroperasi. Maka, pembuangan air sisa tetap lancar tanpa perlu intervensi manual. Setelah air di bak penampungan berkurang, sensor akan mematikan pompa hingga air kembali terkumpul.
Dengan mekanisme ini, drain pump memastikan AC tetap kering dan bebas bocor. Terutama di instalasi yang tidak memungkinkan pembuangan secara alami.
Tips Memilih Drain Pump yang Tepat
Memilih drain pump AC split yang sesuai sangat penting, supaya sistem pembuangan air berjalan optimal dan AC tetap bebas bocor. Jika salah pilih, pompa bisa bekerja kurang efektif, cepat rusak, atau bahkan tidak kompatibel dengan unit AC yang digunakan.
Oleh karena itu, ada tiga faktor utama yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli drain pump. Tiga hal utama yang harus Anda pertimbangkan sebagai berikut!
1. Kapasitas dan Daya Pompa

Setiap drain pump punya kapasitas pemompaan air yang berbeda. Biasanya, kondisi ini diukur dalam liter per jam (L/H). Pilih pompa dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan AC Anda. Jika kapasitas terlalu kecil, pompa bisa saja kewalahan saat mengalirkan air. Hal ini justru bisa menyebabkan genangan dan kebocoran. Sebaliknya, jika kapasitas terlalu besar untuk kebutuhan AC kecil, daya listrik bisa bisa terbuang percuma.
Selain kapasitas, perhatikan juga tinggi dorongan maksimal atau head lift yang mampu dicapai oleh drain pump. Jika pembuangan air harus melewati jalur vertikal yang cukup tinggi, pastikan pompa memiliki daya angkat yang cukup untuk mengalirkan air tanpa hambatan.
2. Model Kompatibel dengan AC Split

Perlu Anda ketahui, Kalau tidak semua drain pump cocok untuk semua jenis AC split. Ada beberapa model yang dirancang khusus untuk AC kapasitas kecil hingga sedang, dan ada juga yang dibuat untuk AC dengan daya besar seperti AC cassette atau AC ducting.
Jadi, sebelum membeli, pastikan drain pump kompatibel dengan tipe dan kapasitas AC yang Anda gunakan. Tujuannya, supaya bisa bekerja maksimal.
Selain itu, perhatikan sistem pemasangan dan konektivitasnya. Beberapa drain pump punya desain plug-and-play. Ini akan lebih mudah dipasang tanpa perlu banyak modifikasi. Sementara itu, model lain mungkin memerlukan instalasi tambahan pada saluran pembuangan.
3. Kualitas dan Daya Tahan Pompa

Kualitas drain pump sangat berpengaruh pada umur pemakaian dan efektivitas dalam membuang air kondensasi. Pilih pompa dari merek terpercaya yang menggunakan bahan berkualitas tahan air dan tahan panas, sehingga lebih awet dan tidak mudah rusak akibat kelembaban tinggi di dalam unit AC.
Pompa dengan fitur perlindungan terhadap kelebihan beban (overload protection) juga lebih aman dan memiliki umur pakai lebih lama. Selain itu, pastikan pompa memiliki fitur operasi yang senyap.
Beberapa drain pump menghasilkan suara bising saat bekerja, yang bisa mengganggu kenyamanan di dalam ruangan. Pilih model yang memiliki teknologi low-noise atau silent operation agar tetap nyaman digunakan, terutama untuk AC di kamar tidur atau ruang kerja.
Perawatan Drain Pump AC
Mulai dengan perawatan dasar,yaitu pembersihan pompa dan saluran drainase secara berkala. Bersihkan filter dan selang pembuangan setidaknya setiap 3–6 bulan sekali. Ini tergantung pada tingkat pemakaian AC.
Gunakan cairan pembersih khusus atau larutan air dan cuka untuk menghilangkan lendir atau jamur yang bisa menyebabkan bau tidak sedap dan penyumbatan. Penting juga untuk memeriksa kinerja pompa secara berkala. Pastikan pompa masih mampu membuang air dengan lancar tanpa suara bising berlebihan atau getaran tidak normal, yang bisa menjadi tanda adanya kerusakan.
Percayakan perawatan dan perbaikan AC Anda lainnya di sini. Kunjungi website resminya di sini, untuk konsultasi gratis dan jadwalkan layanan terbaik untuk AC Anda!
Leave a Reply