Fortune Full Solusi 082123926199 – Anda pernah mengalami kondisi di mana, tagihan listrik karena penggunaan chiller melonjak tanpa alasan jelas? Juga, kondisi di mana chiller di gedung tiba-tiba tidak bekerja optimal?

Anda sebagai pemilik gedung atau pengguna dari chiller mungkin banyak yang tidak sadar. Ternyata, salah satu penyebab dari dua kondisi di atas adalah karena kondensor chiller yang kotor. Kondensor merupakan komponen yang berperan besar untuk menjaga kinerja sistem pendingin tetap efisien.

Pada Water-Cooled Chiller, kondensor yang dipakai berbasis air. Biasanya, terhubung dengan cooling tower untuk membuang panas. Sedangkan, pada Air-Cooled Chiller menggunakan kondensor yang berbasis udara. Biasanya, seperti sirip-sirip pendingin (finned coils), mirip dengan AC biasa.

Jika kondensor chiller sampai rusak, karena tidak pernah dicuci atau dirawat. Hal ini akan menyebabkan, boros energi dan kerusakan unit chiller yang lebih cepat.

Artikel ini, akan membahas kenapa cuci kondensor chiller itu wajib, dampak buruk jika tidak dibersihkan secara rutin, dan cara membersihkannya dengan benar. Jangan sampai kesalahan sepele ini, berujung pada kerugian besar untuk Anda! Simak selengkapnya berikut ini!

Pentingnya Cuci Kondensor Chiller

Kondensor chiller punya peran vital dalam proses pelepasan panas. Jika kotor, efisiensi perpindahan panas bisa menurun. Hal ini menyebabkan chiller jadi bekerja ekstra. Akibatnya, konsumsi listrik jadi meningkat, tekanan sistem naik, dan komponen lain bisa lebih cepat rusak.

Sedangkan, dalam jangka panjang, biaya operasional gedung bisa saja melonjak, hanya karena perawatan sederhana ini sering diabaikan. Membersihkan kondensor secara rutin bukan hanya soal bagaimana menjaga kinerja optimal. Melainkan juga mencegah kerusakan dini dan memperpanjang usia pakai chiller.

Misalnya, debu, kerak, atau kotoran yang menumpuk di sirip kondensor atau pipa pendingin. Kondisi ini bisa menghambat aliran udara atau air. Membuat chiller jadi kehilangan efisiensinya.

Namun, dengan melakukan perawatan secara tepat, chiller bisa tetap hemat energi, tidak akan cepat rusak, dan biaya operasional gedung bisa ditekan.

Seberapa Sering Cuci Kondensor Chiller

Mengingat betapa pentingnya untuk cuci kondensor chiller. Kapan atau seberapa sering cuci kondensor tersebut harus dilakukan?

Frekuensi pembersihan kondensor chiller bergantung pada beberapa faktor. Misalnya, dimulai dari jenis chiller, lingkungan operasional, dan tingkat penggunaan.

Jenis air-cooled chiller, yang kondensornya terkena udara langsung. Sebaiknya, dibersihkan minimal 3–6 bulan sekali. Khususnya yang berada di area berdebu atau berpolusi tinggi. Sementara, untuk jenis water-cooled chiller, yang menggunakan air sebagai media pendingin.

Pada umumnya, membutuhkan pembersihan yang lebih sering. Hal ini, karena risiko kerak dan kotoran dalam sistem perpipaan yang lebih besar. idealnya setiap 6 bulan hingga 1 tahun dengan pengecekan rutin.

Bagaimana jika kondensor tidak dibersihkan? Kotoran yang menumpuk bisa menurunkan efisiensi perpindahan panas, meningkatkan tekanan kerja kompresor, dan mempercepat keausan komponen.

Oleh karena itu, selain jadwal rutin, penting juga untuk memonitor kinerja chiller secara berkala. Jika terjadi peningkatan konsumsi energi, tekanan tinggi, atau pendinginan tidak optimal, bisa jadi kondensor perlu segera dibersihkan lebih awal dari jadwal yang ditentukan.

Cara Cuci Kondensor Chiller

Membersihkan kondensor chiller tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika tidak dilakukan dengan benar, justru bisa merusak komponen atau mengurangi efisiensi pendinginan.

Proses pembersihan juga harus disesuaikan dengan jenis chiller yang digunakan, apakah air-cooled chiller atau water-cooled chiller. Berikut ini langkah-langkah utama dalam mencuci kondensor chiller dengan aman dan efektif!

1. Matikan Chiller dan Persiapkan Alat Pembersih

Sebelum mulai membersihkan, pastikan chiller dalam keadaan mati dan tidak terhubung ke sumber listrik untuk menghindari risiko kecelakaan. Jika menggunakan water-cooled chiller, sistem harus dikuras terlebih dahulu untuk menghilangkan air yang mengandung endapan kotoran.

Sementara untuk air-cooled chiller, pastikan area sekitar bersih, supaya tidak ada debu atau kotoran yang kembali menempel setelah dibersihkan. Beberapa alat yang diperlukan untuk membersihkan kondensor chiller meliputi pompa tekanan rendah, sikat berbulu lembut, cairan pembersih khusus, dan kompresor udara.

Penggunaan bahan kimia pembersih harus sesuai dengan spesifikasi pabrikan untuk menghindari korosi atau kerusakan pada sirip kondensor dan pipa pendingin.

2. Bersihkan Permukaan Kondensor Menyeluruh

Jenis air-cooled chiller, bersihkan sirip kondensor dengan kompresor udara atau semprotan air bertekanan rendah guna menghilangkan debu dan kotoran yang menempel. Jika terdapat kerak atau minyak, gunakan cairan pembersih khusus yang mampu melarutkan kotoran tanpa merusak lapisan kondensor.

Pastikan menyemprot dari arah yang benar, supaya kotoran terdorong keluar. Bukan malah semakin masuk ke dalam sirip kondensor.

Sementara itu, untuk jenis water-cooled chiller, bagian dalam pipa kondensor sering tertutup kerak akibat mineral dalam air. Cara mengatasinya, lakukan proses flushing menggunakan larutan pembersih khusus atau metode chemical cleaning.

3. Lakukan Pembilasan dan Uji Performa Chiller

Setelah proses pembersihan selesai, pastikan untuk membilas sisa cairan pembersih dengan air bersih. Khususnya pada air-cooled chiller, supaya tidak ada residu kimia yang bisa merusak lapisan kondensor.

Pada water-cooled chiller, setelah sistem dikuras, isi kembali dengan air yang telah melalui proses filtrasi. Tujuannya, untuk mencegah penumpukan kerak di kemudian hari. Setelah semua tahap selesai, nyalakan kembali chiller dan pantau kinerjanya.

Periksa apakah ada peningkatan efisiensi, suhu yang lebih stabil, serta tekanan kerja kompresor yang lebih rendah. Jika hasilnya belum optimal, kemungkinan masih ada kotoran yang tersisa, atau chiller membutuhkan perawatan lebih lanjut.

Biaya Cuci vs Ganti Chiller

Banyak pengelola gedung yang sering mengabaikan perawatan chiller dengan alasan ingin menghemat biaya. Termasuk di antaranya menunda cuci kondensor chiller, apakah Anda salah satunya?

Padahal, kondisi seperti ini juga bisa berujung pada pengeluaran yang sebenarnya jauh lebih besar. Biaya cuci kondensor chiller secara rutin relatif kecil dibandingkan dengan biaya perbaikan atau penggantian unit chiller yang bisa mencapai ratusan juta.

Membersihkan kondensor secara berkala akan membantu menjaga efisiensi energi, menekan biaya listrik, dan memperpanjang usia pakai chiller hingga bertahun-tahun lebih lama. Sebaliknya, jika kondensor dibiarkan kotor dalam waktu lama, kinerja chiller akan terus menurun, menyebabkan peningkatan beban kerja kompresor, hingga akhirnya mengalami kerusakan fatal.

Jika chiller sudah tidak efisien atau rusak parah, satu-satunya solusi yaitu dengan mengganti unit baru, biayanya jauh lebih mahal dibandingkan perawatan rutin. Oleh karena itu, mencuci kondensor chiller bukan sekadar opsi, tapi investasi untuk menghindari kerugian besar di masa depan.

Jasa Service Chiller Terdekat

Salah satu cara untuk menjaga performa optimal chiller, yaitu mulai menggunakan jasa service chiller profesional. Perawatan dan perbaikan chiller dari ahlinya akan memberi banyak kemudahan untuk Anda.

Fortune Full Solusi, penyedia jasa service chiller profesional yang berlokasi di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dilengkapi dengan tim teknisi berpengalaman yang siap menangani berbagai masalah chiller Anda dengan cepat dan tepat.

Layanan di Service AC Fortune Full Solusi ini mencakup perawatan rutin, perbaikan kerusakan, sampai instalasi unit chiller baru. Setiap gedung punya kebutuhan unik, sehingga solusi yang akan ditawarkan selalu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan spesifik Anda.

Hubungi jasa layanan profesional kami sekarang di Whatsapp. Anda juga bisa kunjungi website resmi kami di sini untuk konsultasi gratis dan jadwalkan service chiller Anda hari ini!